top of page

Vaksinasi Influenza bagi Atlet Indonesia Menuju Prestasi Puncak ASIAN GAMES & ASIAN PARAGAMES 2018

Jakarta, 16 Juli 2018 – Pusat Pengembangan IPTEK dan Kesehatan Olahraga Nasional (PPITKON) sebagai UPT Kemenpora kembali melakukan kegiatan layanan kesehatan umum berupa vaksinasi bagi atlet untuk mendukung optimalisasi pelaksanaan tugas dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga pada Asian Games dan Asian Paragames 2018. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama antara Satgas Imunisasi Dewasa PBPAPDI dengan Sanofi Pasteur Indonesia.


Kalventis genreral ruang pers

Seorang atlet membutuhkan kondisi fisik yang sehat dan kuat. Bila dilihat secara fisiologi, atlet adalah seseorang yang melakukan suatu aktivitas fisik yang berat, sehingga harus ditunjang dari segi gizi maupun daya tahan tubuh. 1


Saat diserang beberapa penyakit, terkadang tubuh tidak dapat menangkal penyakit tersebut secara optimal, sehingga dibutuhkan zat yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Zat tersebut dapat berupa vaksin. 1


Jenis vaksin influenza

Ada beberapa jenis vaksin yang dianjurkan bagi para atlet agar dapat menjalankan latihan dengan baik dan tentunya dapat meningkatkan prestasinya.1


Jenis vaksin yang dianjurkan untuk atlet yaitu cholera, tetanus, hepatitis dan influenza.1


Penyakit influenza sering disamakan dengan selesma, karena sering terjadi sehari-hari dan umumnya dapat pulih dengan sendirinya. Tetapi bagi atlet, influenza akan sangat merugikan karena dapat menyebabkan badan menjadi lemas dan tidak dapat berlatih dengan normal. Selain itu, resiko besar terjadi penularan kepada atlet lain, sehingga dapat merugikan tim secara keseluruhan.1


Tentang Influenza

Influenza merupakan penyakit saluran nafas akut yang mudah menular yang disebabkan virus influenza yang beredar di seluruh dunia.2 Penularan virus sangat mudah terjadi melalui udara (aerosol) dan percikan ludah (droplet) kontak langsung dari seseorang yang infeksius.7 Menurut WHO, diperkirakan hingga 500.000 kematian akibat influenza terjadi setiap tahun.3 Setiap orang (termasuk yang sehat) dapat terjangkit influenza dan komplikasi dapat terjadi terutama pada kelompok beresiko tinggi – anak-anak, usia lanjut lebih dari 65 tahun, individu dengan penyakit kronik dan ibu hamil. Komplikasi akibat influenza dapat berupa radang paru, infeksi telinga, infeksi sinus dan perburukan kondisi medis seperti gagal jantung kongestif, asma atau diabetes. Selain itu kematian juga dapat terjadi akibat komplikasi influenza.4,7


Seorang atlet perlu mendapatkan vaksinasi influenza karena memiliki resiko infeksi yang besar, antara lain :9,10,11

  • Traveling ke berbagai tempat / penjuru dunia – kontak dengan masyarakat dan kontak dekat dengan rekan tim atau lawan

  • Infeksi yang ringan pun dapat mempengaruhi prestasi individu atlet

  • Atlet yang terinfeksi virus influenza dapat menjadi sumber penularan bagi atlet lain


Manfaat vaksinasi influenza bagi atlet :9,10,11

  1. Memberikan perlindungan bagi individu atlet terhadap infeksi virus influenza: - Dapat mengikuti pelatihan yang diperlukan dengan optimal (terhindar dari absen karena terkena influenza) - Menjaga performa - Tidak tertular maupun menjadi sumber penularan virus influenza

  2. Memberikan manfaat bagi prestasi tim :9,10,11 - Bila ada seorang anggota tim menderita influenza, prestasi tim dapat terganggu


Cara pemberian dan efektivitas vaksin influenza

Vaksin influenza diberikan dengan suntikan intramuskular.5,6,7


Imunitas yang didapatkan melalui vaksinasi influenza inaktif bertahan selama satu tahun, karena itu perlu diberikan vaksinasi influenza ulangan setiap tahun. Efektivitas vaksinasi bergantung pada kemiripan galur (strain) vaksin dengan virus yang beredar dan usia serta status kesehatan individu yang diimunisasi.7


Imunisasi influenza efektif melindungi sampai dengan 90% individu sehat berusia kurang dari 65 tahun yang telah menerima vaksin ketika galur dalam vaksin sama dengan virus yang beredar.7


Pada evaluasi berkesinambungan cukup sering terjadi ketidaksesuaian antara virus influenza B yang terdapat pada vaksin influenza dengan virus influenza B yang terdapat pada masyarakat. Karena itu, mulai timbul pemikiran untuk memasukkan kedua tipe virus influenza B dalam vaksin influenza. Vaksin influenza kuadrivalen merupakan salah satu cara untuk memperoleh perlindungan influenza lebih lanjut7,8 dan sudah tersedia di Indonesia.


USADA (US Anti Doping Agency) 2018 menempatkan vaksin influenza sebagai medikasi yang boleh diberikan12, artinya vaksin influenza tidak termasuk doping.


Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi - Kementerian Pemuda dan Olahraga sangat mendukung pemberian vaksinasi influenza bagi atlet sebagai alternatif pendukung peningkatan prestasi atlet menuju puncak prestasi Asian Games dan Asian Paragames 2018.




Tentang Sanofi

Sanofi berdedikasi untuk mendukung kebutuhan kesehatan para pasien. Kami adalah perusahaan biofarmasi global yang berfokus pada kesehatan manusia. Kami mencegah penyakit dengan vaksin, memberikan perawatan inovatif untuk melawan rasa sakit dan meringankan penderitaan pasien. Kami mendukung beberapa pasien yang menderita penyakit langka dan jutaan pasien dengan kondisi kronis jangka panjang.


Dengan lebih dari 100.000 karyawan di 100 negara, Sanofi mengubah inovasi ilmiah menjadi solusi perawatan kesehatan di seluruh dunia.


Sanofi, Empowering Life


Sanofi Pasteur, divisi vaksin dari Sanofi, menyediakan lebih dari 1 miliar dosis vaksin setiap tahun, sehingga memungkinkan untuk mengimunisasi lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia. Sebagai pemimpin global dalam industri vaksin, Sanofi Pasteur menyediakan portofolio vaksin berkualitas tinggi yang sesuai dengan keahliannya dan permintaan pasar. Merupakan bagian sejarah perusahaan yang lebih dari satu abad lalu dalam menciptakan vaksin yang melindungi kehidupan. Sanofi Pasteur adalah perusahaan terbesar yang seluruhnya didedikasikan untuk vaksin. Setiap hari, perusahaan ini berinvestasi lebih dari 1 juta EURO untuk penelitian dan pengembangan. Informasi lebih lanjut, kunjungi: www.sanofipasteur.com atau www.sanofipasteur.us .





Kontak Kami:

Indonesia Country Communications and CSR Head

Sharon Loreta Olich

+62 858 1124 7283


Global Media Relations

Flore Larger

Tel : +33 (0)1 53 77 46 46


Global Sanofi Pasteur Communications

Alain Bernal

Tél. +33 (0)4 37 37 50 38


Investor Relations

George Grofik

Tél. +33 (0)1 53 77 45 45


Asia Pacific Media Relations

Christina Celestine

Tel. +65 9660 3847

Comments


bottom of page