top of page

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Bersama Dengan PT Kalventis Sinergi Farma dan Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI Memberikan Vaksin Influenza Kuadrivalen Kepada Lebih dari 600 Tenaga Kesehatan

  • Berdasarkan hasil riset Centers for Disease Control and Prevention (CDC)1 di Jakarta Timur, Indonesia, sekitar 31% kasus Influenza Like Illness dan 15% kasus Severe Acute Respiratory Infection terbukti positif karena virus Influenza. Selain beban penyakit, beban ekonomi dari biaya rawat inap serta rawat jalan (direct cost) juga tinggi, mencapai Rp1.396 triliun di Indonesia. WHO menyatakan, vaksinasi merupakan cara paling efektif untuk mencegah penyakit infeksi Influenza.

  • Vaksinasi Influenza Kuadrivalen tahunan sangat penting terutama bagi orang-orang yang berisiko tinggi, di antaranya tenaga kesehatan yang berinteraksi langsung dengan pasien karena risiko tertular di tempat kerja lebih tinggi, risiko tenaga kesehatan menularkan influenza ke pasien rentan, untuk mempertahankan komitmen rumah sakit untuk mengutamakan patient-safety, dan mengurangi ketidakhadiran kerja para tenaga kesehatan spesialis yang sulit digantikan sehingga keberlangsungan pelayanan kesehatan tetap terjaga.

  • Selain tenaga kesehatan, kelompok rentan lainnya seperti populasi diabetes, memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh sehingga lebih mudah terkena infeksi influenza yang berat juga sangat direkomendasikan untuk mendapatkan vaksinasi influenza tahunan untuk menurunkan angka rawat inap dan kematian yang disebabkan virus influenza.


Kalventis general ruang pers

Jakarta, 11 Mei 2023 - Dalam rangka memperingati Pekan Imunisasi Dunia tahun 2023, Dinas Kesehatan DKI Jakarta dengan didukung oleh Kalventis dan Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI memberikan vaksinasi Influenza kepada lebih dari 600 tenaga kesehatan. Kemitraan ini menjadi salah satu langkah dalam menjaga dan melindungi orang-orang yang berisiko tinggi, dalam hal ini tenaga kesehatan yang berinteraksi langsung dengan pasien, yang diselenggarakan di RSUD Pasar MingguJakarta Selatan.


Pada kesempatan ini, Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI, Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI mengatakan bahwa penyakit flu yang disebabkan virus influenza umumnya menyerang saluran pernapasan dengan insiden setiap tahunnya mencapai 1 miliar kasus di seluruh dunia. Kasus influenza berat setiap tahunnya dapat mencapai 5 juta kasus dan angka kematian hingga 650.000 kasus.


Beliau turut menambahkan, "Influenza bukan sekadar batuk pilek biasa atau yang seringkali dikenal dengan common cold, gejala influenza lebih berat dan dapat menyebabkan komplikasi serius pada sistem organ lainnya. Influenza dapat memicu serangan jantung dan stroke, dan memperburuk kondisi komorbid yang sudah ada seperti diabetes dan penyakit kronik lainnya2.


Berdasarkan hasil riset Centers for Disease Control and Prevention (CDC)3 di Jakarta Timur, Indonesia, sekitar 31% kasus Influenza Like Illness dan 15% kasus Severe Acute Respiratory Infection terbukti positif karena virus Influenza. Tidak hanya itu, berdasarkan Kosen S, "Health and direct economic cost of Influenza disease in Indonesia," presentasi pada workshop Dampak Kesehatan dan Ekonomi Influenza, 2012, Influenza juga memakan biaya sekitar Rp831 miliar untuk kasus rawat jalan, Rp540 miliar untuk kasus rawat inap, sehingga total direct cost mencapai Rp1,396 triliun di Indonesia. Sementara, menurut WHO Vaksinasi merupakan cara paling efektif untuk mencegah penyakit infeksi influenza.


Saat ini, berbagai organisasi profesi internasional (WHO dan CDC) dan Indonesia (Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI) merekomendasikan semua tenaga kesehatan melakukan vaksinasi influenza tahunan karena beberapa alasan, di antaranya: risiko tertular di tempat kerja yang lebih tinggi, mengurangi risiko tenaga kesehatan menularkan influenza ke pasien rentan, mempertahankan citra dan etika rumah sakit yang berkomitmen untuk mengutamakan patient-safety, dan mengurangi ketidakhadiran kerja para tenaga kesehatan spesialis yang sulit digantikan sehingga keberlangsungan pelayanan kesehatan tetap terjaga.


Virus influenza di alam bebas terus berubah, data epidemiologi terkini menunjukkan empat strain virus Influenza bersirkulasi secara bersamaan, yaitu: Influenza A/H1N1, A/H3N2, B/Victoria, dan B/Yamagata. Vaksinasi Influenza Kuadrivalen memberikan perlindungan lebih luas terhadap virus flu yang beredar karena mencakup dua strain influenza A dan dua lineage influenza B. Oleh karena itu, vaksinasi Influenza Kuadrivalen tahunan sangat penting terutama bagi orang-orang yang berisiko tinggi, salah satunya tenaga kesehatan yang berinteraksi langsung dengan pasien.


Plt. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati, MM, mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengapresiasi semua pihak yang telah ikut berperan aktif dalam mendukung upaya pencegahan penyebaran penyakit menular dan melakukan edukasi pentingnya vaksinasi kepada masyarakat di DKI Jakarta.


“Kita harus mampu bersama-sama mengenal risiko penularan virus influenza sehingga tidak menjadi masalah bagi kesehatan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan di antaranya adalah melakukan upaya peningkatan pemahaman terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Selain itu, pencegahan terkait virus influenza ini juga terdapat pilihan yang sangat dianjurkan oleh para Ahli Penyakit Dalam yaitu imunisasi influenza,” ujar Ani.


Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, Ketua Umum PB PERKENI, dalam paparannya turut menambahkan, Menurut data International Diabetes Federation (IDF) 2021, Indonesia masuk dalam lima besar peringkat untuk penderita diabetes di dunia dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat setiap tahunnya. Penderita diabetes lebih rentan terkena infeksi karena adanya gangguan sistem kekebalan tubuh. Maka dari itu, ketika penderita diabetes terkena infeksi influenza dampaknya menjadi lebih berat, terjadi peningkatan risiko rawat inap naik hingga 3-6 kali lipat, risiko masuk ICU hingga 4 kali lipat, dan risiko kematian hingga 6 kali lipat dibandingkan dengan orang tanpa diabetes.


Vaksinasi influenza pada pasien diabetes terbukti dapat menurunkan angka rawat inap dan kematian. Respons imun yang dihasilkan vaksin influenza pada penderita diabetes secara umum sebanding dengan dewasa sehat lainnya. Data menunjukkan vaksinasi influenza menurunkan angka kejadian rawat inap yang disebabkan kejadian kardiovaskular pada pasien diabetes tipe 2, termasuk serangan jantung, gagal jantung, dan stroke.


Data dari berbagai negara juga menunjukkan bahwa meningkatkan cakupan vaksinasi influenza pada kelompok diabetes, selain mengurangi jumlah kasus, rawat inap, dan kematian, dapat memberikan keefektifan biaya dan penghematan biaya yang signifikan.


Sehingga vaksinasi influenza sangat direkomendasikan untuk menghindari komplikasi bagi orang dengan risiko tinggi seperti pasien diabetes. Bahkan, vaksinasi influenza telah tercantum di dalam Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan


Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2021 yang dikeluarkan oleh PERKENI. Beliau menghimbau, agar para penderita diabetes dapat secara proaktif meminta vaksinasi influenza kepada dokter yang menanganinya.


Pesan Umum

Vaksinasi influenza tahunan merupakan tindakan pencegahan utama untuk mengurangi kasus kematian dan rawat inap yang disebabkan oleh virus influenza. Sesuai dengan rekomendasi dari Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI dan PERKENI, pemberian vaksinasi influenza sekali setiap tahun sangat direkomendasikan bagi orang dewasa pada umumnya, terutama kelompok orang berisiko tinggi, misalnya pasien dengan penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, HIV/AIDS, asma, penyakit jantung, penyakit paru-paru, ibu hamil, lansia di atas 65 tahun, pelaku perjalanan luar negeri, dan juga para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan di bidang layanan kesehatan.


Di Indonesia sendiri, sebagian dari fasilitas kesehatan sudah melaksanakan imunisasi influenza untuk tenaga kesehatannya. Organisasi profesi juga sedang memperjuangkan agar imunisasi influenza untuk tenaga kesehatan dapat dibiayai oleh pemerintah. Langkah selanjutnya, organisasi profesi juga mendukung adanya kesinambungan program vaksinasi influenza ini untuk kelompok rentan lainnya diawali dengan populasi pasien diabetes.


Rangkaian kegiatan dalam menyambut Pekan Imunisasi Dunia 2023 ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah didukung oleh Kalventis memberikan Vaksinasi Kepada lebih dari 600 tenaga kesehatan di DKI Jakarta yang menangani pasien lanjut usia serta yang menangani pasien diabetes, yang diadakan di RSUD Pasar Minggu dimulai pada tanggal 11 Mei 2023. “Kegiatan hari ini merupakan bentuk komitmen Kalventis untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran penyakit menular, serta edukasi pentingnya vaksinasi kepada masyarakat Indonesia. Ke depannya, Kalventis akan melanjutkan komitmen kami dalam mengedukasi pentingnya vaksinasi serta meningkatkan cangkupan vaksinasi di Indonesia baik untuk berbagai pihak, termasuk masyarakat umum melalui media sosial @kenapaharusvaksin, serta beragam kegiatan edukasi lainnya,” tutup Bapak Ridwan Ong, Presiden Direktur Kalventis.


Sebagai penutup, drg. Ani menambahkan “Ke depannya, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga akan terus berkomitmen dan selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya mendukung pencegahan dan pengendalian penyakit menular baik akibat virus influenza maupun virus lainnya. Perlindungan kesehatan melalui imunisasi, terutama bagi barisan terdepan di bidang kesehatan yaitu para tenaga kesehatan, merupakan suatu bagian dari tugas Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.”




Tentang Kalventis

Sebagai mitra kesehatan yang terpercaya dan berdiri sejak tahun 1950, PT Kalventis Sinergi Farma (“Kalventis”) berkomitmen menjaga keberlanjutan akses terhadap obat-obatan diabetes, gangguan jantung dan pembuluh darah, serta onkologi dan vaksin yang berkualitas. Didukung keandalan karyawan dan fasilitas manufaktur bersertifikat GMP (Good Manufacturing Practice) serta bersertifikat halal, Kalventis siap berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia agar semua orang dapat menjalani hidup yang optimal.


PT Kalventis Sinergi Farma adalah bagian dari PT Kalbe Farma Tbk. Sebelumnya, Kalventis bernama PT Aventis Pharma (“Sanofi Indonesia”).


Informasi selengkapnya, silakan kunjungi https://www.kalventis.co.id/



Kontak Anda

Sharon Loreta Olich,

Country Communications & CSR Head

Telepon: +62 811 1320 2060

Comments


bottom of page