10 Mitos & Fakta Diabetes yang Perlu Diketahui
Mengetahui fakta yang tepat tentang diabetes dapat membantu penyandang diabetes dan caregiver dalam mengelola diabetes.
Terlebih lagi, informasi mengenai diabetes yang beredar belum tentu tepat alias mitos belaka. Yuk, ketahui mitos dan fakta diabetes agar penyandang diabetes lebih semangat menjalani terapi diabetes!
Mitos: Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang ringan.
Fakta: Semua tipe diabetes adalah penyakit yang serius dan jika tidak ditangani dengan baik bisa menimbulkan komplikasi yang serius.
Mitos: Penyandang diabetes tidak boleh mengonsumsi gula.
Fakta: Menderita diabetes bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi gula, melainkan Anda harus menjalani diet seimbang yang sehat – yaitu rendah lemak, garam, dan gula. Artinya, Anda tetap boleh menikmati berbagai macam makanan, termasuk makanan yang mengandung gula alami dan tidak diproses secara berlebihan seperti buah dan sayuran.
Mitos: Penyandang diabetes pada akhirnya akan buta.
Fakta: Salah satu komplikasi diabetes adalah kerusakan penglihatan hingga kebutaan. Namun penelitian telah membuktikan bahwa risiko ini bisa dikurangi jika Anda mengontrol tekanan darah, glukosa, dan kadar lemak darah dalam batas normal, tetap aktif bergerak atau rutin berolahraga, mempertahankan berat badan ideal, dan berhenti merokok.
Mitos: Penyandang diabetes tidak boleh berolahraga.
Fakta: Penyandang diabetes justru dianjurkan untuk berolahraga dan tetap aktif agar dapat membantu mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan diabetes, seperti penyakit jantung. Namun, pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter sebelum berolahraga untuk mendapatkan rekomendasi aktivitas yang sesuai.[1]
Mitos: Diabetes itu penyakit orang yang sudah tua.[2]
Fakta: Meski diabetes tipe 1 disebabkan oleh faktor keturunan, namun jenis diabetes tipe 2 tidak mengenal usia. Hal ini disebabkan oleh gaya hidup seperti pola makan tidak sehat dan jarang beraktivitas fisik.
Mitos: Penyandang diabetes tidak boleh menjadi donor darah.[3]
Fakta: Penyandang diabetes bisa saja menjadi donor darah asalkan gula darahnya terkendali.
Mitos: Perempuan penyandang diabetes sebaiknya menunda kehamilan.[4]
Fakta: Selama gula darahnya terkontrol dengan baik, perempuan penderita diabetes tetap dapat mengandung dan melahirkan bayi yang sehat.
Mitos: Hanya orang obesitas yang bisa mengidap diabetes[5]
Fakta: Kelebihan berat badan dan obesitas merupakan faktor risiko untuk diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional. Tetapi, pada dasarnya, diabetes bisa diderita oleh siapa pun, termasuk seseorang dengan berat badan normal. Hal ini dibuktikan dengan data yang menyebutkan sebanyak 15 persen penyandang diabetes adalah orang berberat badan normal.
Mitos: Minum obat diabetes dalam jangka waktu panjang sebabkan gangguan ginjal[6]
Fakta: Sebaliknya, jika Anda tidak disiplin meminum obat diabetes, kadar gula darah bisa tidak terkontrol sehingga dapat menyebabkan gangguan ginjal.
Mitos: Insulin hanya bisa digunakan jika diabetes sudah kronis.[7]
Fakta: Sebaliknya, penggunaan insulin sejak dini justru efektif membantu mencegah dan menunda komplikasi diabetes. Selain itu, diabetes adalah penyakit progresif yang mengakibatkan penurunan kemampuan tubuh dalam memproduksi insulin secara alami. Oleh karena itu, inisiasi terapi insulin sejak awal bukanlah tanda kegagalan, namun justru membantu penyandang diabetes tipe 2 mengelola kadar gula darah secara optimal.
ID-GEN-2024-12-QFTD (12/24)
Referensi
1. Diabetes UK, Diabetes myths and frequently asked questions, terakhir diakses 16 Desember 2024
2. Kemenkes, Yuk, simak mitos dan fakta Diabetes bagian-1, terakhir diakses 16 Desember 2024
3. Kemenkes, Simak mitos dan fakta mengenai penyakit Diabetes Melitus berikut ini, terakhir diakses 16 Desember 2024
4. Kemenkes, Simak mitos dan fakta mengenai penyakit Diabetes Melitus berikut ini, terakhir diakses 16 Desember 2024
5. KlikDokter, Mitos Tentang Diabetes yang Perlu Anda Cermati, terakhir diakses 16 Desember 2024
6. KlikDokter, Mitos Tentang Diabetes yang Perlu Anda Cermati, terakhir diakses 16 Desember 2024
7. Sanofi, Insulin myths and facts, terakhir diakses 16 Desember 2024