Diabetes
Diabetes dalam angka1
-
1 dari 10 orang hidup dengan diabetes di seluruh dunia
-
Diabetes menyebabkan 1 kematian tiap 5 detik
-
Terdapat 19,47 juta penyandang diabetes di Indonesia
-
Pemeriksaan rutin, manajemen gaya hidup yang efektif, serta pengobatan jika diperlukan, dapat membantu penderita diabetes tipe 2 menjalani hidup dengan optimal dan sehat2
Kata diabetes mungkin tidak terlalu asing di telinga masyarakat Indonesia. Namun, tak dapat dipungkiri masih banyak yang belum mengenal masalah kesehatan ini dengan baik.
Padahal diabetes termasuk penyakit mematikan yang bisa menyerang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Penting bagi Anda untuk mengedukasi diri tentang diabetes, agar bisa terhindar dari penyakit berbahaya yang satu ini.
Jenis diabetes4,5
Secara umum penyakit diabetes terbagi menjadi beberapa tipe, yakni:
Diabetes tipe 1: terjadi akibat pankreas hanya mampu memproduksi sedikit insulin atau bahkan gagal menghasilkannya sama sekali. Diabetes tipe 1 termasuk ke dalam penyakit autoimun, karena sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel di pankreas, tempat diproduksinya insulin.
Diabetes tipe 2: umumnya disebabkan gaya hidup tidak sehat yang menyebabkan tubuh menjadi resisten terhadap insulin, sehingga gula menumpuk di dalam darah.
Prediabetes: merupakan kondisi di mana kadar gula darah sudah melewati batas normal, namun tidak cukup tinggi untuk masuk dalam kategori diabetes tipe 2.
Gestasional: terjadi akibat perubahan hormon yang membuat produksi gula darah meningkat selama kehamilan. Diabetes tipe ini dapat sembuh setelah bayi lahir.
Gejala-gejala diabetes 6,7
Gejala diabetes dapat muncul secara bertahap dan sangat tergantung pada tinggi kadar gula darah di dalam tubuh.
Dalam beberapa kasus, terutama prediabetes, diabetes gestasional, atau diabetes tipe 2, pengidapnya bisa jadi tidak menunjukkan keluhan apa pun. Sedangkan pada diabetes tipe 1, gejalanya cenderung muncul dan memburuk dalam waktu relatif cepat. Beberapa keluhan sakit diabetes yang umum muncul di antaranya adalah:
-
Lebih mudah merasa haus.
-
Sering buang air kecil, rata-rata orang buang air kecil antara empat dan tujuh kali dalam 24 jam, tetapi penderita diabetes mungkin buang air kecil lebih dari itu.
-
Mengalami penurunan berat badan yang signifikan tanpa melakukan upaya apa pun.
-
Terdapat keton dalam urin. Keton adalah produk sampingan dari pemecahan otot dan lemak yang terjadi ketika tidak tersedia cukup insulin.
-
Mudah merasa lelah dan lemah.
-
Lebih mudah tersinggung.
-
Cenderung mengalami perubahan suasana hati secara drastis.
-
Penglihatan menjadi kabur karena penurunan cairan tubuh membuat lensa mata membengkak.
-
Luka sulit sembuh.
-
Terdapat banyak infeksi, seperti pada gusi, kulit dan vagina.
-
Kulit menjadi lebih kasar akibat kekurangan cairan.
Prevalensi kasus diabetes di Indonesia
International Diabetes Federation (IDF), memperkirakan ada sekitar 537 juta orang dalam rentang usia 20-79 tahun menderita diabetes di seluruh dunia. Jumlah ini diperkirakan akan melonjak menjadi 643 juta pada tahun 2030.8
Di Indonesia, kasus diabetes juga terbilang sangat tinggi, yakni 19,45 juta penyandang diabetes pada 2021. Tingginya angka ini, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penyandang diabetes terbesar kelima di dunia9.
Dengan jumlah penduduk sebesar 179,72 juta, ini berarti prevalensi diabetes di Indonesia sebesar 10,6%. Angka ini tercatat meroket 167% dibandingkan dengan jumlah penderita diabetes pada 2011 yang mencapai 7,29 juta. Angka tersebut diproyeksikan akan kembali naik menjadi 21,3 juta orang pada tahun 203010.
Pengobatan diabetes[11,12
Diabetes dapat ditangani dengan beberapa jenis obat baik yang diberikan secara oral maupun disuntik.
Umumnya, pengobatan untuk diabetes tipe 1 akan menyertakan suntikan insulin atau penggunaan pompa insulin, pemeriksaan gula darah rutin, dan penghitungan karbohidrat. Dalam beberapa kasus, penderita diabetes tipe 1 juga bisa jadi memerlukan tindakan transplantasi pankreas agar bisa sembuh.
Sementara itu, pengobatan diabetes tipe 2 sebagian besar melibatkan perubahan gaya hidup, pemantauan gula darah yang disertai pemberian obat anti diabetes (OAD) oral, insulin ataupun keduanya.
Obat-obatan tersebut memiliki beberapa fungsi berbeda. Mulai dari membantu pankreas menghasilkan lebih banyak insulin, mencegah produksi dan pelepasan glukosa dari hati, membuat jaringan tubuh lebih sensitif terhadap insulin, dan sebagainya.
ID-GEN-2023-03-NHO0 (03/23)
Referensi
-
[1] Jumlah Penderita Diabetes Indonesia Terbesar Kelima di Dunia - terakhir diakses pada 6 Maret 2023
-
[2] Infodatin 2020 Diabetes Melitus - terakhir diakses pada 6 Maret 2023
-
[4] Everything You Need to Know About Diabetes - terakhir diakses pada 6 Maret 2023
-
[5] Early Signs and Symptoms of Diabetes - terakhir diakses pada 6 Maret 2023
-
[7] Diabetes facts & figures - terakhir diakses pada 6 Maret 2023
-
[8] Tahun 2030 Prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia Mencapai 21,3 Juta Orang - terakhir diakses pada 6 Maret 2023