23 Apr 2024
Meski kerap dianggap ringan, influenza adalah penyakit yang mudah menular dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi, hingga menyebabkan kematian. Influenza atau flu juga sering dianggap sebagai pilek atau selesma, padahal kedua penyakit ini berbeda.
Flu disebabkan virus influenza dan gejala serta dampaknya lebih berat dibandingkan pilek yang salah satunya disebabkan virus rhinovirus. Perbedaan flu dan pilek adalah gejala dan tingkat keparahannya. Gejala pilek bisa sembuh dengan sendirinya sedangkan gejala flu lebih cepat dan lebih parah. Selain itu, pilek cenderung ringan namun tingkat keparahan flu lebih berat.
Perbedaan lainnya, simak tabel di bawah ini:[1], [2]
Flu | Pilek |
Demam tinggi selama 3-5 hari | - |
Badan gemetar dan menggigil | - |
Nyeri otot | - |
Sesekali sakit tenggorokan | Sakit tenggorokan (reda dalam 1-2 hari) |
Batuk kering hingga 2 minggu atau lebih | Batuk |
Sering sakit kepala berat | Kadang sakit kepala |
Kelelahan parah hingga 2 sampai 3 minggu | Badan lemas dan lesu |
- | Hidung tersumbat atau meler |
- | Bersin |
Pada anak-anak dapat menyebabkan mual dan muntah | - |
Flu memang lebih harus diwaspadai dibandingkan dengan pilek sebab pilek tidak menyebabkan risiko komplikasi, sedangkan flu sebaliknya. Data WHO menyebutkan terdapat sekitar satu miliar kasus influenza setiap tahunnya, termasuk 3 – 5 juta kasus influenza yang parah. Setiap tahunnya, influenza menyebabkan 290.000 hingga 650.000 kematian akibat pernapasan. Di negara berkembang, 99% kematian anak di bawah usia 5 tahun terjadi akibat infeksi saluran pernapasan bawah yang disebabkan influenza.
Risiko komplikasi flu semakin besar pada kelompok rentan seperti wanita hamil, anak di bawah lima tahun, orang lanjut usia, orang dengan penyakit kronis, dan orang dengan kondisi penurunan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, tenaga kesehatan juga termasuk kelompok yang berisiko tinggi terpapar flu karena dalam kesehariannya, berhadapan dengan pasien.[1]
Oleh karena itu, jangan sepelekan influenza. Cegah dengan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat yaitu mencuci tangan, menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin, menggunakan masker, istirahat di rumah, menghindari kontak erat dengan orang sakit, dan menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut.
Selain itu, lakukan vaksinasi flu setiap setahun sekali. Tindakan preventif seperti vaksinasi influenza secara rutin terbukti efektivitasnya serta direkomendasikan oleh organisasi kesehatan internasional seperti WHO hingga organisasi kesehatan nasional seperti PAPDI dan IDAI. Siapa saja yang disarankan divaksinasi flu? Selain kelompok berisiko yang disebutkan sebelumnya, seseorang yang berusia 6 bulan ke atas direkomendasikan melakukan vaksinasi influenza.
Saat ini, di Indonesia, tersedia dua jenis vaksin flu yaitu vaksin flu trivalent dan vaksin flu quadrivalent. Vaksin flu trivalent melindungi Anda dari paparan 2 virus flu jenis A (H1N1 dan H3N2) dan 1 virus flu jenis B (Victoria atau Yamagata) sedangkan vaksin flu quadrivalent memiliki tambahan perlindungan yaitu mencegah paparan 2 virus flu jenis A (H1N1 dan H3N2) dan 2 virus jenis B (Victoria dan Yamagata).[3]
Penting diketahui juga bahwa virus influenza di alam bebas terus berubah. Bahkan data epidemiologi menunjukkan empat strain virus influenza bisa bersirkulasi secara bersamaan. Umumnya, WHO akan memberikan rekomendasi jenis vaksin flu sesuai dengan musim influenza yang sedang terjadi, baik itu jenis northern hemisphere maupun southern hemisphere. Inilah mengapa penting untuk melakukan vaksinasi flu setiap setahun sekali untuk mendapatkan perlindungan yang optimal.[4]
Dan, dari hasil penelitian efektivitas vaksin flu yang dilakukan pada anak dan orang lanjut usia, vaksin flu quadrivalent terbukti memiliki respons imun yang lebih unggul dibandingkan vaksin flu trivalent terhadap virus jenis B yang tidak tercakup di vaksin flu quadrivalent. Inilah mengapa vaksinasi influenza quadrivalent memberikan perlindungan lebih luas terhadap virus flu karena mencakup dua galur influenza A dan dua lineage influenza B.[5]
Vaksinasi influenza juga bermanfaat di tengah perubahan cuaca yang tidak menentu yang kerap membuat daya tahan tubuh menurun sehingga mudah sekali jatuh sakit dan terpapar flu. Apalagi di negara tropis seperti Indonesia, flu bisa terjadi tidak hanya di musim hujan.
Oleh karena itu, tunggu apa lagi? Segera jadwalkan vaksin flu untuk Anda dan keluarga agar senantiasa terlindungi dari risiko komplikasi dan membantu produktivitas terjaga dengan baik.
ID-GEN-2024-04-N7H4 (04/24)
Referensi
[1] World Health Organization - Influenza (Seasonal) - diakses pada 23 April 2024
[2] Hello Sehat - Perbedaan pilek dan flu dari gejalanya - diakses pada 23 April 2024
[3] Halodoc - Kenali lebih Dalam Mengenai Vaksin Flu - diakses pada 23 April 2024
[4] BMC - Immunogenicity and safety of inactivated quadrivalent influenza vaccine compared with the trivalent vaccine for influenza infection: an overview of systematic reviews - diakses pada 23 April 2024
[5] Centers for Disease Control and Prevention - A Strong Defense Against Flu: Get Vaccinated! - diakses pada 23 April 2024