1 Okt 2024
Penyakit Hand, Foot, and Mouth Disease atau yang lebih dikenal dengan sebutan Flu Singapura diawali dengan gejala mirip flu serta munculnya ruam di kaki dan tangan, serta sariawan di mulut.
Dilansir dari CDC[1], Penularan HFMD paling mudah terjadi selama minggu pertama sejak seseorang terinfeksi dan menampakkan gejala. Hal yang patut diwaspadai adalah seseorang masih dapat menyebarkan virus ke orang lain selama berhari-hari atau berminggu-minggu setelah gejalanya hilang. Virus HFMD bahkan masih bisa menyebar meski tidak menimbulkan gejala atau asimptomatik.
Penyakit ini mudah menular karena virus HFMD seperti Enterovirus 71 dapat ditemukan di sekresi hidung dan tenggorokan, seperti air liur, air liur, atau lendir hidung, dan cairan dari lepuhan serta feses atau kotoran. Adapun cara penyebaran HFMD adalah:
Kontak langsung atau menyentuh orang yang terinfeksi, termasuk menyentuh lepuhan yang terinfeksi atau permukaan yang terkontaminasi.
Percikan air liur atau droplet saat berbicara maupun batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi.
Menyentuh permukaan atau barang yang terpapar virus seperti gagang pintu atau mainan, lalu setelahnya, Anda memegang mata, hidung atau mulut.
Feses misalnya saat mengganti popok dan tidak mencuci tangan, padahal virus HFMD dapat bertahan dalam feses beberapa minggu setelah gejala hilang.
Berdasarkan cara penyebarannya[2], kita bisa mencegah penyebaran HFMD dengan melakukan langkah di bawah ini:
Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air, minimal selama 20 detik. Khususnya setelah mengganti popok, buang air kecil dan besar, batuk, bersin, atau membersihkan ingus.
Jika anak-anak terpapar HFMD, bantu mereka agar selalu mencuci tangan dan menjaga lepuhan agar tetap bersih.
Hindari menyentuh wajah dengan tangan yang kotor atau belum dicuci, utamanya mata, hidung, dan mulut.
Bersihkan dengan disinfektan seluruh barang yang sering disentuh atau digunakan bersama-sama seperti mainan, remote control, dan gagang pintu.
Hindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, misalnya memeluk atau mencium.
Jangan meludah sembarangan.
Biasakan menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin.[3]
Selain melakukan tujuh langkah di atas, cara pencegahan HFMD yang efektif adalah vaksinasi. Nah, sebentar lagi akan tersedia akan tersedia vaksin HFMD yang efektif mencegah komplikasi serius akibat HFMD yang disebabkan Enterovirus 71 dan dapat diberikan kepada anak usia 6 bulan hingga 3 tahun.
Nantikan informasi selengkapnya mengenai vaksin EV71 untuk mencegah HFMD demi memberikan perlindungan ekstra kepada anak-anak!
ID-GEN-2024-09-LBDK (09/24)
Referensi
[1] CDC, HFMD: Causes and How It Spreads, terakhir diakses 26 September 2024
[2] CDC, About Hand, Foot, and Mouth Disease, terakhir diakses 26 September 2024
[3] IDAI, Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD), terakhir diakses 26 September 2024