top of page

Hiperglikemia dan Hipoglikemia-Apa Bedanya

Hiperglikemia dan hipoglikemia adalah dua kondisi yang umumnya terjadi pada penderita diabetes.

Hiperglikemia dan Hipoglikemia-Apa Bedanya

Keduanya tidak bisa disepelekan sebab bisa menimbulkan komplikasi hingga membahayakan nyawa. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan hiperglikemia dan hipoglikemia? Yuk, kita simak penjelasannya.


Hiperglikemia adalah kadar gula darah tinggi, sedangkan hipoglikemia adalah kadar gula darah rendah. Meski kerap dialami penderita diabetes yang mengalami tantangan dalam menjaga kadar gula darah secara ideal, kondisi ini juga bisa dihadapi oleh orang yang tidak menderita diabetes.


Hipoglikemia pada penderita diabetes terjadi ketika sel tubuh menyerap terlalu banyak gula darah karena mendapatkan terlalu banyak insulin atau obat diabetes lainnya. Hipoglikemia juga muncul ketika asupan makanan lebih sedikit daripada biasanya atau adanya peningkatan aktivitas fisik.


Penyebab hiperglikemia lain lagi dan dibedakan berdasarkan tipe diabetes. Bagi penderita diabetes tipe 1, pankreas tidak bisa memproduksi insulin dan bagi penderita diabetes tipe 2, pankreas tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup untuk menstabilkan kadar gila darah.


Pada kondisi-kondisi ini, terjadi penumpukan gula darah di aliran darah hingga menyebabkan hiperglikemia. Kondisi ini bisa dicegah oleh obat-obatan diabetes. Namun jika tidak digunakan sesuai aturan, penderita diabetes akan mengalami lonjakan kadar gula darah atau hiperglikemia. Penyebab lainnya adalah pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan infeksi.


Hipoglikemia yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan kejang, pingsan, hingga kematian. Komplikasi hiperglikemia pun tidak main-main yaitu penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, kerusakan saraf, infeksi, gangguan tulang, amputasi, hingga kematian.


Oleh karena itu, pencegahan hipoglikemia sangat penting. Caranya cek kadar gula darah jika pola makan berubah atau aktivitas fisik meningkat. Dan, untuk mencegah hiperglikemia, pastikan Anda mengonsumsi obat atau menggunakan insulin sesuai instruksi dokter, menjaga berat badan ideal, serta mengecek kadar gula darah secara rutin.


Penting sekali bagi penderita diabetes maupun caregiver untuk mengetahui gejala hiperglikemia & hipoglikemia. Apa saja? Simak tabel di bawah ini:

Hiperglikemia

Hipoglikemia

Rasa haus yang berlebihan

Lapar

Mulut kering

Mudah tersinggung

Sering buang air kecil

Susah konsentrasi

Pandangan kabur

Berkeringat

Pusing

Detak jantung cepat

Sesak napas

Gemetar

Lelah

Lelah

Bingung

Bingung

Sakit kepala

Sakit kepala

Jika mengalami hipoglikemia ringan, Anda bisa mengonsumsi permen atau jus buah supaya kadar gula darah bisa meningkat dengan cepat. Bila Anda melewatkan jadwal minum obat dan mengalami hiperglikemia ringan, segera gunakan insulin atau obat diabetes agar kadar gula darah kembali normal.


Hipoglikemia dikategorikan darurat jika mengalami kebingungan, pandangan kabur, atau kejang. Sedangkan hiperglikemia dianggap darurat jika mengalami sesak napas, kebingungan, muntah dan pusing, bau mulut yang beraroma buah, hingga koma.


Bila mengalami kondisi gawat darurat seperti ini, segera bawa penderita diabetes ke rumah sakit agar bisa mendapatkan penanganan medis.1


ID-GEN-2024-07-DPEB (07/24)

 

Referensi

  1. Healthline, Hyperglycemia vs. Hypoglycemia: What’s the Difference?, terakhir diakses 29 Juli 2024 


bottom of page