top of page

Cara Mencegah Deep Vein Thrombosis atau Trombosis Vena Dalam

Deep Vein Thrombosis (DVT) atau Trombosis Vena Dalam adalah kondisi di mana darah menggumpal di dalam pembuluh vena, biasanya terjadi di tungkai seperti paha atau betis.

Cara Mencegah Deep Vein Thrombosis atau Trombosis Vena Dalam

Deep Vein Thrombosis (DVT) atau Trombosis Vena Dalam adalah penggumpalan darah yang terbentuk di dalam pembuluh vena dan umumnya terjadi pada pembuluh darah tungkai (seperti paha atau betis). Gumpalan darah ini dapat menyumbat aliran darah kembali ke jantung dan merusak katup pembuluh darah vena. Gumpalan darah juga dapat bermigrasi ke organ vital seperti paru-paru sehingga sangat membahayakan nyawa.


DVT merupakan kondisi penyakit serius yang kerap luput dari diagnosis. Data epidemiologi memperkirakan kejadian DVT setiap tahunnya sekitar 80 kasus per 100.000 populasi. Di Indonesia, berdasarkan studi di 12 rumah sakit terhadap 360 pasien dengan penyakit medis akut sehingga pasien harus bed rest atau tirah baring di rumah sakit selama lebih dari tiga hari, kejadian DVT dilaporkan sebesar 40,3%. 1


DVT dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk: 2

  1. Immobilitas: Ketika seseorang tidak bergerak cukup lama, seperti saat berbaring di tempat tidur selama periode pemulihan setelah operasi atau cedera, darah bisa berisiko membeku.

  2. Trauma: Cedera fisik, terutama pada tungkai, dapat merusak dinding pembuluh darah dan memicu pembentukan gumpalan darah.

  3. Pengobatan hormonal: Penggunaan pil kontrasepsi atau terapi hormon penggantian dalam dosis tinggi dapat meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah.

  4. Riwayat keluarga: Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan riwayat DVT atau gangguan pembekuan darah lainnya memiliki risiko yang lebih tinggi.

  5. Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti penyakit jantung, kanker, penyakit hati, dan penyakit autoimun, dapat meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah.

  6. Usia: Risiko DVT meningkat seiring bertambahnya usia.

  7. Obesitas: Orang yang mengalami obesitas cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami DVT.

  8. Merokok: Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah.

  9. Kehamilan dan persalinan: Wanita hamil memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami DVT karena perubahan hormon dan tekanan yang diberikan janin pada pembuluh darah.

  10. Perjalanan panjang: Perjalanan jarak jauh dengan mode transportasi tertentu, terutama dalam posisi duduk yang lama, dapat meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah, terutama pada kaki.

     

Meski demikian, DVT sebenarnya bisa dicegah sejak dini. Bagaimana caranya?

  1. Rutin berolahraga misalnya jalan kaki, berenang, dan bersepeda.  

  2. Gerakkan badan tiap dua jam saat bekerja, berada di pesawat, atau menempuh perjalanan jauh. 

  3. Kenakan pakaian longgar dan minum banyak air saat bepergian jauh. 

  4. Menurunkan berat badan.

  5. Mengonsumsi makanan sehat dan tinggi serat seperti sayur dan buah.

  6. Berhenti merokok. 

  7. Mengecek tekanan darah minimal setahun sekali. 


Bagaimana jika Anda baru selesai operasi yang mengharuskan Anda bed rest?

Dokter bedah akan memberi tahu Anda terkait risiko penggumpalan darah. Perlu diketahui bahwa risiko DVT paling besar adalah setelah operasi dan sekitar 10 hari setelahnya. Atau, jika Anda kurang aktif bergerak beberapa bulan setelah operasi. Oleh karena itu, segera tingkatkan ativitas Anda secepat mungkin dengan aman, terutama setelah bed rest dalam waktu lama (pasca operasi, sakit, atau cedera). 


Dokter juga mungkin meresepkan antikoagulan atau pengencer darah. Anda juga bisa menggunakan stocking kompresi kaki untuk membantu menjaga aliran darah. Selama masa pemulihan, tinggikan bagian kaki di tempat tidur Anda sehingga lebih tinggi dari bagian bantal. Atau, angkat kaki dan gerakkan pergelangan kaki. 


Perlu diingat saat travelling, apalagi jika perjalanan berjarak jauh, cegah DVT dengan meminum banyak cairan. Namun hindari kopi dan alkohol karena dapat membuat dehidrasi sehingga pembuluh darah menyempit dan darah lebih kental yang meningkatkan risiko penggumpalan darah. 


Selain itu, jika lebih dari empat jam, usahakan bergerak di sela-sela waktu. Jika Anda menempuh perjalanan darat, berhentilah selagi bisa untuk berjalan-jalan. Namun jika Anda terjebak di tempat duduk, regangkan dan lenturkan kaki Anda secara rutin. 3 


ID-GEN-2024-04-OF6L (04/24) 

 

Referensi

  1. Alomedika - Deep Vein Thrombosis - terakhir diakses 4 April 2024

  2. Hello Sehat - Deep Vein Thrombosis (DVT), Kondisi Pembekuan Darah yang Perlu Anda Perhatikan - terakhir diakses 22 April 2024

  3. WebMD - How to Prevent Deep Vein Thrombosis (DVT) - terakhir diakses 4 April 2024


bottom of page